Jambioke.com, BATANGHARI- Pemimpin yang bijak adakah pemimpin yang bisa mencari solusi dan strategi dalam mengatasi masalah. Seperti yang dilakukan oleh Bupati Batanghari M Fadhil Arief.
Untuk mengatasi buta aksara Al Qur'an, dirinya mempunyai strategi agar Visi dan Misinya tercapai. Strategi mengatasi buta aksara Al Qur'an salah satunya melalui program guru ngaji masuk sekolah.
Belum lama ini, Fadhil Arief menilai saat ini begitu banyak anak-anak yang menempuh SD, SMP tidak lagi mengenal huruf Alquran dan tidak bisa lagi menulis Alquran.
Ajaran baru tahun ini kata Ketua DPW PPP Jambi di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan menempatkan guru ngaji masuk sekolah.
“Apabila nanti orang tuanya tak sempat mengajarkan atau mengantarkan anaknya ke tempat PAMI maka sebelumnya anak itu sudah mendapat pelajaran alquran di SD dan SMP-nya masing-masing,” katanya.
Fadhil Arief berujar di Batanghari ternyata tak banyak orang yang hapal alquran, padahal ia menyakini dengan banyaknya penghafal Alquran maka malapetaka akan jauh dari daerah ini.
Untuk itu, Pemkab Batanghari segera akan aktifkan Rumah Tahfiz di bawah bimbingan Sekretaris Daerah untuk membuat Rumah Tahfiz serta mengangkat guru tahfiz di semua kecamatan di seluruh wilayah Batanghari.
"Mudah-mudahan niat kita dengan pengetahuan agama yang cukup, akan banyak orang mengamalkan ilmu agama, maka akan banyak manfaatnya," pungkasnya.
Editor: Raden Suhur Alqodrie