"Iya, ada tiga titik yang rusak parah, di Tembesi, Sridadi, satu lagi saya lupa.Tadi sudah saya tanya kepada kepala Balai Jalan, Alkal, dan Kabid Bina Marga Dinas PUPR, kapan selesai perbaikannya,"ujar Gubernur Jambi Al Haris Selasa (7/3/2023)
Gubernur menjelaskan, perlu ada kolaborasi dalam memperbaiki jalan rusak. Dimana, Alkal bertugas untuk menutup lobang, sementara Balai Jalan mengaspal.
Menurutnya, pihak-pihak yang bertanggung jawab memperbaiki jalan tersebut, menjanjikan perbaikan jalan selesai pada Sabtu 11 Maret 2023 mendatang.
Setelah jalan selesai, aktivitas Batu bara akan dibuka kembali."Kalau bisa Jumat sore selesai, nanti akan kita buka lagi," katanya.
Menurut Al Haris, penutupan yang dilakukan beberapa hari lalu sifatnya hanya sementara. Aktivitas kembali dibuka karena ada masyarakat yang hidupnya bergantung pada aktivitas Batu bara tersebut.
"Kasian masyarakat yang disana, tentu butuh makan juga. Tapi, perbaikan ini harus selesai dulu. Kalau tidak diselesaikan, khawatirnya nanti Ramadhan macet lagi," katanya.
Sementara itu, jalan baru di Simpang Karmeo, menurut Haris juga segera bisa dilewati. Beliau mengatakan, jalan itu diperuntukan bagi kendaraan-kendaraan kecil.
Sehingga, kendaraan-kendaraan kecil itu, tidak akan berdempetan dengan angkutan batu bara.
"Kendaraan kecil yang dari Kerinci, Merangin, bisa lewat situ. Sehingga tidak berdempetan dengan truk batu bara,"tegasnya.
"Jangan sampai menganggu ekonomi. Kendaraan pengangkut sayur, dan bahan pokok yang ukuran kendaraanya kecil bisa lewat sana. Ambulance juga bisa lewat jalan itu,"tutupnya.(hur/Jo)