Wabup Bakhtiar Ajak Masyarakat Batanghari Jaga Budaya dan Peninggalan Sejarah

oleh -12 Dilihat

Jambioke.com- Wakil Bupati Batang Hari H. Bakhtiar, menyebutkan bahwa peninggalan sejarah yang ada di kabupaten Batang Hari sangatlah banyak. Untuk itu beliau mengharapkan agar masyarakat Kabupaten Batang Hari menjaga Budaya dan peninggalan sejarah tersebut. “Mari sama-sama kita jaga Budaya dan peninggalan sejarah,”kata Bakhtiar.

Dalam menghadiri acara kegiatan MAKARA XI Arkeologi Herinnering oleh Himpunan Mahasiswa Arkeologi Universitas Jambi (PRAJA) jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan, Universitas Jambi bertempat di lapangan sepak bola Benteng Tembesi baru bari ini, Wabup Bakhtiar juga mengajak masyarakat untuk lebih mengenal sejarah.

Wakil Bupati Batang Hari menyampaikan Terimakasih telah memperkenalkan mengingat Sejarah dengan bukti – bukti Sejarah baik itu berbentuk benda maupun tidak berbenda, ketika pada masa lalu semua orang satu-satunya jalan Transportasi melalui Sungai Batang Hari baik itu kepentingan Agama, Pendidikan dan Ekonomi.

Kita lihat secara bersama timbul Pendidikan di Muaro Jambi dengan Candi Muaro takus, kemudian itu ada situs- situs Sejarah yang ada di beberapa Kabupaten Provinsi Jambi itu kepentingan keagamaan. Situs itu meninggalkan jejak atau bukti sejarah. kita lihat Candi Pematang saung yang berada di Pemayung, kemudian Candi di teratai seberang Muara Bulian, kemudian di Desa rantau kapas tedapat patung – patung budha Itu pendidikan terhadap Agama Budha. Selanjutnya proses Pendidikan Agama Islam ada bukti- bukti di kampung raja ada Masjid tua bahkan saat ini sudah banyak pondok pesantren.

Lanjut Wakil Bupati menyampaikan Di Muara Tembesi memiliki tiga (tiga) persimpangan Sungai Tembesi dan sungai Batang Hari sehingga tinggal bukti-bukti sejarah yang di kenal dengan proji,Prada, ada kantor bahkan meninggalkan ada beberapa makam orang Belanda di pasar Muara Tembesi.ketika Belanda masuk tentu dengan keamanan di pasar Muara Tembesi ini, pada tahun 1901 ada kapal dagang Belanda (VOC).

Kemudian alat tukar pada zaman dahulu yaitu kupon, dikasih kepada Masyarakat yang memiliki kebun ladah/cengkeh itu ganti dengan sembako berlaku khususnya di Kabupaten Batang Hari. Kemudian Muara Tembesi ini pusat pasar perdagangan.

Dalam sambutannya Wakil Bupati menitipkan pesan kepada Mahasiswa Arkeologi jurusan Sejarah Universitas Jambi tulislah buktikan bahwa ada peninggalan kolonial maupun peninggalan penyebaran Agama dan mengajak bersama – sama dengan prodi sejarah supaya lebih jauh mengenang pada masa lalu dan berikanlah kesan yang terbaik pada kita bersama.

No More Posts Available.

No more pages to load.