Ari : Warga Kayu Aro Seperti Anak Tiri bagi HTK-Ezi

oleh -33 Dilihat

Jambioke.com, KERINCI – Di tengah masa kampanye Pilkada Kerinci, kekecewaan mulai menyeruak dari warga Kayu Aro, Kecamatan Kayu Aro Barat. Salah satu warga, Ari, dengan tegas menyatakan ketidakpuasannya terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci, H. Tafyani Kasim (HTK) dan Ezi.

Menurutnya, Kayu Aro terkesan diabaikan dalam hal pemberian bantuan dan pembangunan, seolah-olah menjadi “anak tiri” dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain di Kabupaten Kerinci yang lebih mendapat perhatian.

“Jangan hanya fokus ke daerah hilir, Kayu Aro ini juga butuh perhatian. Kami merasa dianaktirikan. Seolah-olah Kayu Aro ini tak sepenting wilayah lainnya,” ungkap Ari dengan nada kecewa, Senin (14/10/24).

Keluhan ini muncul setelah Jembatan Sako Duo yang rusak akibat banjir beberapa waktu lalu masih belum mendapat perbaikan. Padahal, jembatan tersebut adalah akses vital bagi warga Kayu Aro untuk menuju perladangan dan berinteraksi dengan desa tetangga.

Kekecewaan Ari mencerminkan keresahan masyarakat Kayu Aro yang merasa terabaikan dalam berbagai program bantuan HTK-Ezi. “Katanya maju mewakili Kayu Aro, tapi kenyataannya seperti ini,” tambah Ari.

Asal tau saja, pasangan HTK-Ezi memang sudah membuat komitmen tertulis untuk membangun jembatan dan mengatasi masalah banjir di lima desa di Tanjung Pauh Mudik, namun warga Kayu Aro merasa janji-janji itu tak menyentuh wilayah mereka. “Kenapa Kayu Aro tidak diprioritaskan? Apakah kami tidak layak mendapatkan perhatian yang sama?” celutuknya.

Sentimen ini mencerminkan kegelisahan masyarakat yang berharap lebih dari pemimpin yang mengklaim ingin memajukan seluruh wilayah Kerinci. Ari berharap HTK-Ezi segera membuktikan komitmennya, terutama dengan memperhatikan wilayah-wilayah yang selama ini terkesan diabaikan, seperti Kayu Aro. Jika tidak, kekecewaan warga bisa berdampak pada menurunnya dukungan di wilayah yang seharusnya menjadi salah satu basis kekuatan politik mereka.(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.